Jakarta, CNN Indonesia —
Tesla akan memutus hubungan kerja (PHK) 6.020 karyawannya di dua negara bagian Amerika Serikat (AS), yakni Texas dan California.
Langkah ini ditempuh Elon Musk Cs jelang pengumuman kinerja perusahaan pada kuartal I 2024. Permintaan yang lesu dan cuan yang menurun dipercaya sebagai faktor utama pemangkasan tenaga kerja pabrikan mobil listrik ini.
“Tesla akan memangkas (PHK) 3.332 pekerjaan di California dan menghilangkan 2.688 posisi di Texas mulai 14 Juni (2024),” klaim Reuters, dikutip Kamis (25/4).
Pekerja kantor pusat perusahaan milik Musk ini berada di wilayah Austin, Texas, AS. PHK di Texas mencapai 12 persen dari total tenaga kerja Tesla sebanyak 22.777 orang.
Jumlah ini muncul tak lama usai pengumuman pekan lalu, di mana Tesla menyebut akan mengurangi karyawan mereka. Akan tetapi, saat itu tak ada rincian berapa banyak pekerja terdampak.
Padahal, Undang-Undang Ketenagakerjaan AS mengharuskan perusahaan untuk memberi tahu karyawan yang akan di-PHK pada 60 hari sebelumnya. Ini berlaku bagi perusahaan yang mempekerjakan 100 karyawan lebih.
Meski diterpa badai PHK, saham produsen mobil listrik ini naik sekitar 2 persen menjelang hasil kuartal pertama. Kinerja keuangan pada tiga bulan pertama di 2024 ini bakal dirilis pada Selasa (30/4).
Tesla diprediksi bisa mematahkan rekor buruk selama tujuh sesi berturut-turut, di mana membuat saham mereka anjlok 19 persen.
(skt/agt)